Liputan6.com, Jakarta - Usai menggelar Festival Film Bulanan 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, kembali membuka kesempatan bagi sineas di seluruh Indonesia melalui Festival Film Bulanan 2023.
Festival Film Bulanan merupakan festival film yang menjaring dua film pendek terbaik setiap bulannya, baik fiksi maupun dokumenter yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga
Masa pendaftaran dibuka setiap tanggal 2 sampai 12, mulai bulan Februari hingga November 2023 dengan sistem zonasi. Pada bulan Februari pendaftaran dibuka khusus untuk wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Sementara untuk wilayah Banten dan Jawa Barat akan dibuka pada bulan Maret, lalu bulan April untuk wilayah Jakarta dan Jawa Timur.
Advertisement
Dilanjutkan bulan Mei untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan, Nusa Tenggara Timur. Untuk wilayah selanjutnya yaitu Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung bisa berpartisipasi pada bulan Juni. Kemudian bulan Juli untuk wilayah Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan.
Sementara bulan Agustus diperuntukkan bagi wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Lalu bulan September untuk Gorontalo, Maluku, Maluku Utara.
Sedangkan sineas yang ada di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi, Tenggara, Sulawesi Barat bisa mendaftarkan karyanya pada bulan Oktober. Terakhir pada bulan November akan menyapa para sineas di wilayah Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Dataran Tinggi Papua, Papua Selatan, dan Papua Tengah.
“Ayo, catat waktu pendaftaran di kota kalian. Bagi sineas yang ada di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta segera daftarkan film pendek kalian mulai 2 Februari 2023," ujar Sandiaga Uno, Kamis (2/2/2023) dalam keterangan tertulisnya.
Pendaftaran
Pendaftaran film pendek dapat dilakukan melalui kanal situs festivalfilmbulanan.com dan informasi lebih lanjut bisa didapatkan melalui akun Instagram @festivalfilmbulanan.
Melalui kegiatan ini, Sandiaga berharap bisa membuka jalur distribusi karya-karya para sineas muda ke pasar nasional, bahkan internasional. Selain itu, para sineas di Indonesia, komunitas film daerah, dan seluruh pegiat film tanah air bisa berkarya dan berkolaborasi untuk membangun pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di masing-masing wilayah.
Lebih lanjut disampaikan Sandiaga, tahun ini Festival Film Bulanan hadir dengan serangkaian kegiatan baik online maupun offline, seperti roadshow, screening, jejaring komunitas film dan festival film nasional, serta bekerja sama dengan OTT. “Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya”, tutup Sandiaga Uno.
Advertisement